Batang, 4 Juli 2025 - Sebanyak 130 pelajar SMK dari 5 sekolah kejuruan di Kabupaten Batang mengikuti Program Resiliensi untuk Industri Masa Depan (PRIMA) selama lima hari di Kawasan Industri…
-
DATE
- CATEGORY
HGBT 2025 Resmi! KITB Hadirkan Gas Bumi Kompetitif untuk Dukung Industri, Dorong Investasi dan Pertumbuhan Ekonomi

Batang, 3 Maret 2025 – Kementerian Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM) secara resmi
telah menetapkan skema baru Harga Gas Bumi Tertentu (HGBT) bagi tujuh sektor industri dengan
total 253 pengguna sesuai dengan Keputusan Menteri Energi dan Sumber Daya Mineral Republik
Indonesia Nomor 76.K/MG.01/MEM.M/2025. Lebih detail, industri penerima HGBT tahun ini
masih sama dengan tahun lalu yang meliputi industri pupuk, petrokimia, oleochemical, baja,
keramik, kaca, dan sarung tangan karet. Kawasan Industri Terpadu Batang (KITB) terus
menunjukkan komitmennya dalam menghadirkan ekosistem investasi yang kompetitif dan
berdaya saing global. Sebagai bagian dari upaya mendukung pertumbuhan industri strategis, KITB
memastikan ketersediaan volume dan harga gas bumi yang kompetitif bagi tenant.
Dua tenant industri di KITB, yakni PT KCC Glass Indonesia dan PT Rumah Keramik Indonesia,
telah mendapatkan akses gas bumi dengan volume dan harga yang telah ditetapkan oleh
pemerintah. PT KCC Glass Indonesia, industri kaca terbesar di Asia Tenggara yang berasal dari
Korea Selatan dan beroperasi di lahan seluas 46 hektare di KITB, menerima alokasi sebesar 8.000
BBTUD dengan harga 6 usd/MMBTU. Sementara itu, PT Rumah Keramik Indonesia, yang fokus
pada produksi bahan baku keramik berkualitas tinggi, mendapat alokasi 1.350 BBTUD dengan
harga 7 usd/MMBTU.
Direktur Utama KITB, Ngurah Wirawan, menyampaikan bahwa dukungan infrastruktur energi
yang efisien ini menjadi faktor krusial dalam menarik investasi serta mempercepat transformasi
bisnis di kawasan. “KITB hadir sebagai pusat pertumbuhan ekonomi baru yang mendukung
industri berorientasi ekspor dan berteknologi tinggi. Penyediaan gas bumi dengan harga yang
kompetitif merupakan wujud nyata dukungan pemerintah dalam mendorong investasi serta
penguatan daya saing industri nasional,” ujarnya.
Langkah strategis ini sejalan dengan visi KITB dalam mempercepat pembangunan Proyek
Strategis Nasional (PSN), menghubungkan potensi ekonomi domestik dengan pasar global, serta
memperkokoh ketahanan ekonomi Indonesia yang berkelanjutan. Dengan mengusung semangatAstacita, KITB yang merupakan bagian Holding Danareksa berperan aktif dalam mendorong
ekonomi kerakyatan, menciptakan lapangan kerja, serta meningkatkan kontribusi terhadap
pendapatan negara melalui industrialisasi berbasis energi yang efisien.
KITB optimis bahwa dengan kebijakan yang mendukung, infrastruktur berkualitas, serta
komitmen dalam pembangunan berkelanjutan, kawasan ini akan terus menjadi destinasi utama
investasi industri di Indonesia. Sinergi antara pemerintah dan sektor swasta akan semakin
mempercepat akselerasi transformasi ekonomi demi kesejahteraan masyarakat dan daya saing
bangsa di kancah global.
- Log in to post comments