Batang, 29 April 2025 - Menteri Perumahan dan Kawasan Permukiman (PKP) Maruarar Sirait melakukan kunjungan kerja ke Rumah Susun (Rusun) di Kawasan Industri Terpadu Batang (KITB), yang kini telah berkembang menjadi Kawasan Ekonomi Khusus (KEK) Industropolis Batang. Kunjungan itu bertujuan memastikan kualitas fasilitas dan keterjangkauan hunian bagi pekerja industri di kawasan tersebut.

Dalam peninjauannya, Maruarar secara detail memeriksa berbagai aspek Rusun Tower, mulai dari kondisi kamar, kamar mandi, dapur, hingga ruang jemur. Ia juga berbincang langsung dengan para penghuni untuk mendengar masukan mereka.

"Saya melihat perubahan signifikan dari yang awalnya berupa barak menjadi bilik-bilik kamar yang lebih layak, dengan variasi ukuran dan harga sewa yang bisa disesuaikan dengan kemampuan pekerja," ujarnya saat meninjau Rusun Tower di KITB, Kabupaten Batang, Selasa (29/4/2025).

Menteri PKP menekankan pentingnya perencanaan matang dalam pengembangan hunian pekerja, termasuk penentuan lokasi yang strategis, jarak tempuh ke tempat kerja, serta penyediaan fasilitas pendukung. "Harus ada pembagian zona yang jelas, seperti zona khusus perempuan dan laki-laki, untuk kenyamanan bersama," tambah Maruarar.

Selain meninjau unit hunian, Maruarar juga mengamati keberadaan minimarket dan warung makan yang dikelola UMKM setempat. Fasilitas ini dinilai krusial mengingat lokasi rusun yang jauh dari pusat permukiman. "Pemenuhan kebutuhan sehari-hari penghuni harus diperhatikan, termasuk dukungan untuk UMKM lokal yang menyediakan layanan di sini," katanya.

Bupati Batang M. Faiz Kurniawan menyatakan komitmen Pemkab dalam mendukung pengembangan KEK Batang, termasuk penyediaan infrastruktur pendukung seperti sekolah dan pusat perbelanjaan. "Kami akan mempercepat perizinan dan memastikan infrastruktur sekitar rusun lengkap agar pekerja betah tinggal di sini," tegas Faiz.

Rusun di KEK Industropolis Batang menjadi contoh nyata bagaimana hunian pekerja dapat dikelola dengan baik, menggabungkan aspek keterjangkauan, kenyamanan, dan fasilitas pendukung. Langkah ini sejalan dengan upaya pemerintah menciptakan lingkungan kerja dan hidup yang berkelanjutan bagi para pekerja industri.