Batang, 4 Juli 2025 - Sebanyak 130 pelajar SMK dari 5 sekolah kejuruan di Kabupaten Batang mengikuti Program Resiliensi untuk Industri Masa Depan (PRIMA) selama lima hari di Kawasan Industri…
-
DATE
- CATEGORY
MEMANUSIAKAN MANUSIA DI JANTUNG INDUSTRI, KEK Industropolis Batang Peringati Hari Buruh Internasional dengan Peresmian Fasilitas Human-Centered

Batang, 1 Mei 2025 — Dalam semangat memperingati Hari Buruh Internasional, Kawasan
Ekonomi Khusus (KEK) Industropolis Batang meresmikan sejumlah fasilitas baru yang berpihak
pada kesejahteraan pekerja, khususnya perempuan. Fasilitas tersebut mencakup Daycare, Ruang
Perlindungan Pekerja Perempuan dan Ruang Laktasi, serta Masjid An-Nahl. Ketiganya diresmikan
langsung oleh Gubernur Jawa Tengah, Bapak Ahmad Luthfi.
Turut hadir dalam peresmian ini Bupati Batang M. Faiz Kurniawan, jajaran Kepala OPD Provinsi
Jawa Tengah, Kepala Kantor BPJS Ketenagakerjaan Wilayah Jateng – DIY, serta perwakilan
Kadin, Apindo, tenant, dan Yayasan Ibunda sebagai mitra pengelola daycare.
Momen Penuh Makna, Bukan Sekadar Seremonial
Di tengah riuh kritik seputar hunian pekerja, KEK Industropolis Batang menjawab dengan aksi
nyata: memanusiakan manusia, bukan sekadar membangun kawasan. Daycare yang berada di
rusun pekerja menjadi simbol perhatian terhadap ibu-ibu yang bekerja, agar mereka bisa tenang,
tahu anak-anak mereka berada di tempat yang aman dan hangat.
“Kami ingin hunian pekerja tidak hanya layak secara fisik, tapi juga layak secara sosial. Rusun
bukan sekadar tempat tidur, tapi ruang tumbuh keluarga kecil para pekerja,” ujar Ngurah Wirawan,
Direktur Utama KEK Industropolis Batang.
Menurut Gubernur Jawa Tengah, Ahmad Luthfi:
“Hari Buruh Internasional bukan sekadar pengingat hak pekerja, tapi momentum untuk
menunjukkan bahwa negara hadir—dengan empati, fasilitas, dan kebijakan yang berpihak. KEK
Industropolis Batang hari ini bukan hanya bicara produktivitas, tapi juga keberpihakan terhadap
nilai-nilai kemanusiaan. Inilah wajah baru kawasan industri yang kita harapkan: inklusif, spiritual,
dan berkelanjutan.”Daycare ini akan dikelola oleh Yayasan Ibunda sebagai bentuk program Corporate Social
Responsibility (CSR), sekaligus memperkuat komitmen kawasan terhadap inklusivitas,
keseimbangan kerja-keluarga, dan prinsip ESG.
Masjid An-Nahl: Spirit Lebah untuk Kehidupan yang Berkah
Masjid An-Nahl yang juga diresmikan hari ini menambah dimensi spiritual di tengah geliat
industri. Dengan luas 200 m² dan kapasitas hingga 2.400 jamaah, masjid ini menjadi salah satu
yang terbesar di Kabupaten Batang. Namanya diambil dari surat dalam Al-Qur’an yang berarti
lebah—mengandung filosofi ketekunan, kebermanfaatan, dan keharmonisan.
“Kami percaya kawasan ini harus hidup, bukan hanya berdenyut ekonomi, tapi juga spiritual dan
sosial. Maka lahirlah Masjid An-Nahl — bukan sekadar bangunan ibadah, tapi rumah berkumpul
bagi pekerja,” ungkap Bupati Batang, M. Faiz Kurniawan.
Ruang Aman untuk Pekerja Perempuan: Inklusi yang Bukan Basa-basi
KEK Industropolis Batang juga mempersembahkan Ruang Perlindungan Pekerja Perempuan dan
Ruang Laktasi — fasilitas yang masih langka di kawasan industri Indonesia. Ini adalah bentuk
pengakuan bahwa pekerja perempuan membutuhkan ruang aman dan dukungan nyata dalam
menjalani peran ganda sebagai pekerja sekaligus ibu.
Saat ini, dari total 7.008 pekerja di dalam kawasan, sebanyak 3.730 di antaranya adalah
perempuan. Dengan jumlah signifikan tersebut, kehadiran ruang-ruang ramah perempuan menjadi
kebutuhan mendesak sekaligus wujud nyata dari prinsip kesetaraan dan inklusi.
- Log in to post comments