• DATE

  • CATEGORY

MEMANUSIAKAN MANUSIA DI JANTUNG INDUSTRI, KEK Industropolis Batang Peringati Hari Buruh Internasional dengan Peresmian Fasilitas Human-Centered

Peresmian DayCare

Batang, 1 Mei 2025 — Dalam semangat memperingati Hari Buruh Internasional, Kawasan

Ekonomi Khusus (KEK) Industropolis Batang meresmikan sejumlah fasilitas baru yang berpihak

pada kesejahteraan pekerja, khususnya perempuan. Fasilitas tersebut mencakup Daycare, Ruang

Perlindungan Pekerja Perempuan dan Ruang Laktasi, serta Masjid An-Nahl. Ketiganya diresmikan

langsung oleh Gubernur Jawa Tengah, Bapak Ahmad Luthfi.

Turut hadir dalam peresmian ini Bupati Batang M. Faiz Kurniawan, jajaran Kepala OPD Provinsi

Jawa Tengah, Kepala Kantor BPJS Ketenagakerjaan Wilayah Jateng – DIY, serta perwakilan

Kadin, Apindo, tenant, dan Yayasan Ibunda sebagai mitra pengelola daycare.

Momen Penuh Makna, Bukan Sekadar Seremonial

Di tengah riuh kritik seputar hunian pekerja, KEK Industropolis Batang menjawab dengan aksi

nyata: memanusiakan manusia, bukan sekadar membangun kawasan. Daycare yang berada di

rusun pekerja menjadi simbol perhatian terhadap ibu-ibu yang bekerja, agar mereka bisa tenang,

tahu anak-anak mereka berada di tempat yang aman dan hangat.

“Kami ingin hunian pekerja tidak hanya layak secara fisik, tapi juga layak secara sosial. Rusun

bukan sekadar tempat tidur, tapi ruang tumbuh keluarga kecil para pekerja,” ujar Ngurah Wirawan,

Direktur Utama KEK Industropolis Batang.

Menurut Gubernur Jawa Tengah, Ahmad Luthfi:

“Hari Buruh Internasional bukan sekadar pengingat hak pekerja, tapi momentum untuk

menunjukkan bahwa negara hadir—dengan empati, fasilitas, dan kebijakan yang berpihak. KEK

Industropolis Batang hari ini bukan hanya bicara produktivitas, tapi juga keberpihakan terhadap

nilai-nilai kemanusiaan. Inilah wajah baru kawasan industri yang kita harapkan: inklusif, spiritual,

dan berkelanjutan.”Daycare ini akan dikelola oleh Yayasan Ibunda sebagai bentuk program Corporate Social

Responsibility (CSR), sekaligus memperkuat komitmen kawasan terhadap inklusivitas,

keseimbangan kerja-keluarga, dan prinsip ESG.

Masjid An-Nahl: Spirit Lebah untuk Kehidupan yang Berkah

Masjid An-Nahl yang juga diresmikan hari ini menambah dimensi spiritual di tengah geliat

industri. Dengan luas 200 m² dan kapasitas hingga 2.400 jamaah, masjid ini menjadi salah satu

yang terbesar di Kabupaten Batang. Namanya diambil dari surat dalam Al-Qur’an yang berarti

lebah—mengandung filosofi ketekunan, kebermanfaatan, dan keharmonisan.

“Kami percaya kawasan ini harus hidup, bukan hanya berdenyut ekonomi, tapi juga spiritual dan

sosial. Maka lahirlah Masjid An-Nahl — bukan sekadar bangunan ibadah, tapi rumah berkumpul

bagi pekerja,” ungkap Bupati Batang, M. Faiz Kurniawan.

Ruang Aman untuk Pekerja Perempuan: Inklusi yang Bukan Basa-basi

KEK Industropolis Batang juga mempersembahkan Ruang Perlindungan Pekerja Perempuan dan

Ruang Laktasi — fasilitas yang masih langka di kawasan industri Indonesia. Ini adalah bentuk

pengakuan bahwa pekerja perempuan membutuhkan ruang aman dan dukungan nyata dalam

menjalani peran ganda sebagai pekerja sekaligus ibu.

Saat ini, dari total 7.008 pekerja di dalam kawasan, sebanyak 3.730 di antaranya adalah

perempuan. Dengan jumlah signifikan tersebut, kehadiran ruang-ruang ramah perempuan menjadi

kebutuhan mendesak sekaligus wujud nyata dari prinsip kesetaraan dan inklusi.